Parepare – Rabu,20 Agustus 2025 || Matatajamjurnalis.Com —
Dugaan kuat Lapas Kelas IIA Parepare menjadi pusat kendali peredaran narkoba kembali menyeruak. Informasi yang dihimpun menyebut, Kepala Lapas Parepare beberapa malam lalu terlihat bertemu dengan seorang anggota Badan Intelijen Negara (BIN) di Key Coffee. Pertemuan tersebut disebut membahas kontrol distribusi narkoba dari balik sel tahanan.
Isu ini kian panas setelah penangkapan pengedar narkoba di Luwu dengan barang bukti lebih dari 13 gram sabu-sabu. Para tersangka mengaku barang haram itu bersumber dari jaringan dalam Lapas Parepare. Fakta ini memperkuat publikasi sejumlah media lokal dan nasional sebelumnya, yang menyoroti pola pengendalian narkoba dari balik jeruji.
Ketua LSM Pakar, Tenri Wara, menilai kondisi ini sudah masuk kategori darurat.
“Jika Lapas masih menjadi sarang kendali narkoba, maka fungsi pemasyarakatan sudah gagal total. Kami mendesak Kemenkumham dan aparat hukum segera bertindak tegas, bahkan jika ada oknum aparat yang terlibat harus dibongkar,” tegasnya.
Tenri Wara juga menegaskan bahwa LSM Pakar akan terus mengawal kasus ini dan membuka ruang advokasi publik agar masalah narkoba di Parepare tidak lagi dipandang sebelah mata.
Hingga kini, pihak Lapas Parepare belum memberi keterangan resmi. Namun, publik menunggu langkah konkret aparat penegak hukum untuk membongkar aktor intelektual di balik bisnis haram yang terus berulang dari balik sel.
Laporan: Asm
