Sabtu, Juli 12, 2025

SEMAJU Desak Pemprov dan DPRD Sulbar Hentikan Pembangunan Kafe di Jalur Arteri Mamuju

Sulbar || Mamuju – Matatajamjurnalis.Com — Serikat Mahasiswa Mamuju (SEMAJU) mengutuk keras sikap Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat dan DPRD Sulbar yang dinilai bungkam terkait pembangunan kafe “Dermaga Sandeq Nusantara” di jalur jalan Arteri Kota Mamuju.

Pembangunan kafe tersebut menuai kritik dari berbagai pihak karena diduga tidak mengantongi izin yang sesuai dengan aturan yang berlaku. SEMAJU, sebagai salah satu organisasi mahasiswa di Mamuju, telah menggelar aksi demonstrasi pada Kamis, 27 Februari 2025, di Kantor DPRD Provinsi Sulawesi Barat guna mempertanyakan legalitas pembangunan tersebut.

Dalam aksinya, SEMAJU menyoroti beberapa aspek penting terkait perizinan, antara lain:

1. Kepemilikan SITU-SIUP (Surat Izin Tempat Usaha dan Surat Izin Usaha Perdagangan).

2. Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL).

3. Analisis Dampak Lalu Lintas (ANDALALIN).

4. Izin Mendirikan Bangunan (IMB).

5. Izin penggunaan atau pembukaan guardrail jalan di Arteri Mamuju.

Namun, aksi tersebut tidak mendapat respons yang diharapkan. Ketua SEMAJU, Ismuliadi, mempertanyakan sikap diam pemerintah dan lembaga terkait dalam menangani masalah ini.

“Kenapa pemerintah provinsi Sulawesi Barat, dalam hal ini beberapa OPD terkait seperti Dinas PTSP, Dinas Perhubungan, Dinas PUPR, dan DLHK, bungkam? Kenapa DPRD Sulbar bungkam? Kenapa BPJN bungkam? Ada apa?” tegas Ismuliadi.

Ia menegaskan bahwa pihaknya akan terus mengawal kasus ini hingga tuntas.

“Kami mendesak pemerintah provinsi, dinas terkait, dan pimpinan DPRD Sulbar agar segera mengambil tindakan tegas serta menghentikan aktivitas kafe Dermaga Sandeq Nusantara. Siapapun yang berada di balik pembangunan ini, hukum dan aturan harus ditegakkan sebagaimana mestinya,” ujarnya.

Ismuliadi juga memperingatkan bahwa SEMAJU akan kembali turun ke jalan dengan aksi yang lebih besar jika tuntutan mereka tidak segera ditindaklanjuti.

“Tunggu kami di aksi jilid 2 dengan massa dan gerakan yang lebih besar lagi,” tutupnya.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada tanggapan resmi dari pihak terkait mengenai desakan mahasiswa tersebut.

 

Redaksi MTJ

BERITA TERKAIT

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Most Popular

Recent Comments